New York - Stephen Hawking, salah satu tokoh dunia di bidang sains, meninggal di usianya yang 76 pada Rabu (14/3). Dirinya punya banyak jasa terhadap ilmu pengetahuan. Setahun sebelum meninggal, Stephen Hawking pernah memeringatkan manusia untuk mencari planet alternatif.
Ia menyatakan bahwa kelestarian manusia bergantung pada pencarian rumah baru di luar Bumi. Ia meyakini, pencarian planet baru untuk dihuni harus dimulai dari sekarang.
BACA JUGA : Prediksi Udinese vs Sassuolo 18 Maret 2018
Hal tersebut disampaikan Profesor Hawking dalam konferensi pers festival seni dan sains Starmus di London. “Saya sangat percaya kita harus mulai mencari planet alternatif yang mungkin dihuni,” katanya.
Ia menambahkan, “Kita kehabisan ruang di Bumi dan kita perlu menerobos keterbatasan teknologi yang mencegah kita hidup di tempat lain di alam semesta.”
November 2017, Hawking memperingatkan kalo planet ini bisa saja hancur dan manusia hanya punya waktu 583 tahun lagi untuk mencari tempat tinggal yang baru sebelum akhirnya berubah bumi jadi bola panas dan memanggang isinya. Menurutnya, umat manusia harus menghadapi pertumbuhan populasi yang makin cepat di beberapa abad ke depan.
Hawking mencatat bahwa populasi dunia meningkat dua kali lipat setiap 40 tahun. "Pada tahun 2600, populasi bumi akan meningkat pesat dan konsumsi listrik yang berlebihan juga akan membuat planet ini jadi sangat panas. Dan ini nggak bisa dipertahankan," katanya dikutip dari Geekwire, Selasa (7/11/2017).
Profesor Hawking bukanlah satu-satunya orang yang mengusulkan spesies multi-planet. Pendiri SpaceX, Elon Musk, juga memiliki rencana akbar untuk meluncurkan koloni luar angkasa dalam waktu 100 tahun mendatang. Selain itu, NASA juga telah menyatakan bahwa misi Mars-nya dapat membantu menempatkan manusia secara permanen di planet lain.
BACA JUGA : Prediksi SPAL 2013 vs Juventus 18 Maret 2018
Stephen Hawking juga pernah bekerja sama dengan miliuner Rusia, Yuri Milner, untuk mencari planet baru yang bisa dihuni manusia. Belum ada planet yang ditemukan di Alpha Centauri tapi para pakar mengatakan salah satu mungkin terdapat di sana.
“Kalo misi ini membuahkan hasil, akan menjelaskan mengenai diri kita seperti halnya mengenai Alpha Centauri," kata Milner pada konferensi pers di New York.